tekanan ini datang dari kedataran
seperti permukaan danau yang menutup-nutupi pusaran air maut di bawahnya
tekanan ini datang dari ketidaktahuan
akan jalan yang harus dipilih selanjutnya
tekanan ini datang dari kesia-siaan
yang justru semakin sia-sia ketika direnungkan
tekanan ini datang dari bisa ular
yang tidak kunjung disedot keluar namun dibiarkan mengaliri aliran darah
perlahan-lahan…
tidak tahu harus berbagi dengan siapa
if i have to be this hollow, so be it..
if i have to be self-sustained, so be it..
if i have to be the outcast,
so… be… it…
aku : meh! kau bilang dalam hidupmu tidak ada penyesalan? omong kosong!
saya : hemm.. tampaknya saya salah
aku : inkonsisten!
saya : iya benar
aku : ketidaksempurnaan itu harusnya kau sempurnakan!
saya : iya benar
aku : bukannya kau sesali!
saya : iya benar
aku : meh! kenapa kau masih berdiam diri?!
saya : penyempurnaan itu nanti saja deh. aku mau larut dalam ketidakberdayaan dulu sekarang
aku : sia-sia tolol!
saya : aku tahu. tapi toh aku sedang tidak dikejar tenggat
aku : kau harus bangkit!
saya : nanti saja. mau aku nikmati dulu
aku : buat apa?!
saya : kamu bawel! sekali-kali mengalah dong. gengsimu juga kadang-kadang menyusahkan kita
aku : hidup ini harus diupayakan! jangan disia-siakan!
SAYA : BAWEL!!!
aku dan saya masih berkelahi hingga kini.
This comment has been removed by a blog administrator.
konflik batin ya? hehe>sepertinya aku dan saya harus membahas masalahnya dengan tenang dan damai, kalo enggak, ga slese>>*elah sotoy bet gw ni*
just so you know nya..gw baru aja buka blognya dechu n isinya dalem jg..what’s up with my friends???hahaha..semuanya jd pinter berkata2..gw punya ide..gimana kalo kita semua nulis buku aja..isinya ya bgituan semua..hehehehe
@lukman>hehe iya udah lumayan damai ko nih hehehe.>>@odah>‘begituan’ yang gimana dah? define it clearly dulu baru gue pertimbangkan hahahaha