VISIT TASIK 2010

adalah judul acara liburan yang berlangsung dari tanggal 3 sampai 6 Januari lalu. 13 ekor hewan rimba (Nyanya, Nanien, Rizu, Anggi, Syilfi, Dachi, Dechu, Maya, Odah, Yuni, Vanie, Susi, dan Della) mengunjungi kota eksotis di Jawa Barat yang merupakan daerah asal pedangdut Evie Tamala dan Indra Brugman, yakni: Tasikmalaya. Disana gue dan kawan-kawan menginap di rumah neneknya Nanien yang kita panggil ‘Ibu’. Beliau rela membiarkan rumahnya diinvasi makhluk-makhluk bau dari Jakarta dan bahkan memasakkan makanan-makanan enak selama 4 hari (sayur lodehnya waaww!) untuk kami. Dan tentunya liburan kali ini tidak akan berjalan tanpa kehadiran Zanet slash mojang tasik yang telah menjadi tour guide handal selama berhari-hari. Dalam cerita berikut akan semakin terbukti mengapa kami merasa sangat beruntung telah dijamu oleh Ibu dan Zanet selama liburan kemarin.

Day 1(Minggu 030110)
Gue dan anak-anak berangkat dari terminal Kampung Rambutan naik bus jurusan Tasik. Sebelumnya gue dan Dechu menginap di rumah Nanien supaya bisa berangkat bareng demi menghindari gangguan abang2 terminal yang suka merasa dirinya asik. Perjalanan ke Tasik memakan waktu 5 hingga 6 jam. Gue berangkat jam 10an dan nyampe sana sekitar setengah 4 sore. Zanet dan Della udah lebih dulu di Tasik.
Sesampainya di rumah Ibu, kami disambut dengan keramahan dan makanan. Pada detik tertentu kemudian gue menyadari bahwa semua teman perjalanan gue mengidap keganasan apabila berhubungan dengan kegiatan ‘makan’. Anak-anak yang agak telat bergerak kelak akan kehabisan whether sambel atau lauknya.
Day 2 (Senin 040110)
Sesuai rencana, pada hari kedua kami akan tur keliling dalam kota Tasikmalaya. Apalagi kalau bukan wisata kuliner. hehehe. Kali ini kami berjumlah 14 orang setelah ditambah Della yang dateng kemarin dan Zanet yang berbaik hati menjadi tour guide. Pertama kami jalan menyusuri sawah di belakang rumah tantenya Nanien. Rumah tantenya yang masih bergaya tradisional jadi tempat yang nyaman buat sekedar foto-foto sambil ngemil rengginang sama dodol. Agak siang setelah mandi, baru kami mulai menjelajahi kota Tasik.
Pertama kami ke Masjid Agung Tasikmalaya, foto-foto di depan bedug besar. Puas foto-foto dan jajan cilok di halaman masjid, kami lanjut ke kedai Mie Laksana. Rekomendasi = Mie Yamin Baso. Kuahnya enak dan kata Dachi rasanya kayak kuah babi. Jadi buat yang penasaran sama babi tapi nggak bisa makan karena tuntutan agama, bisa mengira-ngira rasanya babi lewat mie di Laksana.
Dari Mie Laksana kita keliling naik 7 becak yang ditawar dengan canggihnya oleh Zanet. Terus kita turun di daerah tempat jual kerajinan khas Tasik untuk liat-liat dan belanja. Barang-barangnya beragam mulai dari tas anyaman, kelom atau sandal kayu, dompet anyaman, sampai golok. Dari situ kita jalan lagi ke kedai Es Bojong. Odah tentunya langsung populer seketika mengingat kota tempat tinggalnya menjadi merek es campur terkenal di Tasik hehehe. Dari es bojong kita pulang karena ternyata perut sudah terlalu penuh dan belanjaan sudah terlalu banyak. hahaha.
Day 3 (Selasa 050110)
Jam setengah 6 pagi, gue dan 13 anak lainnya berangkat ke Green Canyon naik dua mobil. Satu mobil sewaan dan satu lagi mobilnya Zanet. Sepupu Nanien sama sopirnya Zanet dikerahkan buat mengendarai dua mobil tersebut, mengantarkan kami ke tempat tujuan. Green Canyon atau Cukang Taneuh adalah tempat wisata yang wajib lo kunjungi kalo lagi jalan ke Tasik atau Garut. Perjalanannya memang agak makan waktu dan bikin pantat rata. Tapi semuanya terbayar dengan apa yang lo dapet di sana.
Dari depan, kita harus naik perahu kecil menyusuri sungai yang berwarna kehijauan. Tebing-tebing kecil berdiri di sepanjang tepian sungai. Terus, kita akan berhenti di satu titik dimana airnya lebih jernih dan berarus. Di tempat itu lebar sungainya menyempit dan tebing-tebing kecilnya semakin tinggi dan hampir menutup di bagian atas. Mirip goa setengah jadi. Kalau nambah biaya sedikit, kita bisa berenang sejauh kurang lebih 200 meter ke dalam ditemani instruktur. Menurut gue, lo belum ke Green Canyon kalo belum berenang di situ. Subhanallah.. tempatnya indah banget. Well, i mean, kapan lagi lo bisa terlentang di permukaan air yang jernih, mengapung sambil ngeliat perpaduan langit, tebing dan tumbuhan liar? SUPERB.
Dari Green Canyon kita makan seafood di pantai pangandaran. Isi amunisi banyak2 sebelum main lagi di pantai. Kami lanjut naik perahu ke pantai seberang yang lebih bersih, terus menyusuri hutan buat ngeliat monyet dan goa zaman Jepang. Puas basah-basahan, kita melesat lagi ke daerah Rajapolah untuk belanja oleh-oleh.
Day 4 (Rabu 060110)
Pulang. Hiks. Agak sedih kalo mikir harus berpisah sama 13 binatang rimba lainnya. Sangat sedih kalo mikir harus berpisah sama sayur lodehnya ibu. Kami naik bus jurusan kampung rambutan sekitar jam setengah 9 pagi. Zanet masih stay di Tasik sementara Rizu naik travel ke Bandung.
Guys, ayo jalan-jalan lagi menjelajahi kota-kota eksotis di Indonesia. Kenapa harus repot-repot ke luar kalo di tanah air masih banyak tempat-tempat menarik? hihihi.
Ja, ne..?

5 thoughts on “VISIT TASIK 2010

  1. tul!
    nanti kampung siapa lagi yang akan kita kunjungi?
    skarang masih kere, blom terlalu sanggup jalan2 ke tempat mahal. nanti kalo uda punya penghasilan yuk travelling rame2 ke luar negeri. hihi.

    btw, ternyata yang dalam pikiran gw waktu kecil itu bukan green canyon, tapi tempat yang deket2 situ juga dan ga kalah bagus karena perahunya masuk2 ke dalam goa. jadi gw (kayanya) blom pernah k GC. nyeheh

    OH I MISS BUBUR

  2. ahhhh gw ga nyoba sayur lodeh!! (pada dasarnya emang kurang suka sih)

    ayo ayo, kalo mau menjelajah kampung orang lagi ajak2 gw yak *penyusup*

  3. eh kok ada foto gw?? udah minta ijin blom sm yang punya muka (gw)? hahahaha…

    yah sama kyk rizu, gw ga nyobain sayur lodehnya, terlalu fokus pada sambal. ngomong2 soal makan, bahkan pas makan mie aja, kita rebutannya kyk manusia goa ga makan berapa ribu tahun. trus masa gara2 baca postingan lo, gw kangen rengginang bik poppy… T_T

    “Menurut gue, lo belum ke Green Canyon kalo belum berenang di situ.” –> untung ada si mamang, jadi eike berenang deh.. *blushing* apa sih?? hahahaha..

  4. *membaca postingan lo dan komen dachi*

    GYAAAAAAAAAAAAAAA!!
    Seenaknya!
    Siapa blg blm ke green canyon kl blm berenang?! GUE GA BERENANG!
    Gue merasa ter-SINGGUNG dan ter-SUDUTKAN!

    Apa coba gue??hahah

  5. @nien
    betul betul betul. masalahnya adalah uang ya. hahaha.

    @rizu
    haha jangan kapok ya zu jalan sama binatang rimba.

    @dachi
    gue udah minta izin sama m dach. katanya foto lo pasang aja. toh album dangdut lo lagi flop penjualannya. itung2 promosi :p

    @dechu
    eh iya chu itu mah ungkapan lebay aja buat menggambarkan keindahan GC hehehe. gue lupa lo ngga ngojay. yaudah jadikanlah itu alasan buat dateng lagi ke GC bareng suami tercinta. hoho maap yah.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s