Singapore Honeymoon Escape (1)

Setelah satu tahun lamanya kerja di Sarihusada, gue akhirnya dapet jatah cuti. Tanpa pikir panjang langsung gue susun itinerary buat hanimun yang telah tertunda selama ini. Aneka pilihan destinasi hilir mudik di pikiran gue. Tapi melihat banyaknya promo maskapai dan impian ke USS yang terpendam sejak dulu, akhirnya gue dan suami memutuskan untuk hanimun semi backpacking ke SINGAPORE !!

Buat sebagian orang, mungkin Spore adalah tujuan yang biasa banget. Tapi buat gue, ini super spesial karena gue pergi bareng laki terganteng se-Tangerang dan seluruh detil perjalanan betul-betul kami pikirin sendiri (biasanya tinggal duduk manis). Mulai dari bujet, akomodasi, transportasi, sampai ke makanan halal dan tempat shalat. Nah, semoga kronologis perjalanan 4D/3N kami di Singapore tanggal 30 Maret – 2 April 2014 ini bisa bermanfaat buat banyak orang, terutama para moslem traveler. Diikutin plek ketiplek boleh, dimodifikasi juga oke.

So, pesen tiket online? Sudah. Ngajuin cuti? Sudah. Browsing daerah tujuan? Sudah. Doa sebelum perjalanan? Sudah. Kalo gitu, let’s buckle your seatbelt, get ready to enjoy the ride!

20140330_0506032.jpg

Day 1

1. Changi International Airport

Dengan Tiger Air jam 8 dari Soetta, kami sampai di Changi sekitar jam 11 waktu Singapore dan kami putuskan untuk langsung aja ke tempat tujuan. Dipikir-pikir, eksplorasi Changi itu lebih baik dilakukan pas mau pulang aja, karena mau nggak mau kami pasti harus datang jauh lebih awal (sekitar 2-3 jam) sebelum penerbangan internasional. Nah waktu tersebut udah lumayan cukup kok buat ubek-ubek Changi. Justru yang terpenting untuk dilakukan di sini begitu tiba adalah: isi air minum. Lumayan buat hemat 🙂

Pastikan dari rumah lo bawa botol minum kosong yang ukurannya lumayan (kosong ya. kalau ada airnya nanti ga lolos imigrasi). Nah, begitu lo sudah keluar lewat imigrasi dan bea cukai, isilah botol di drinking water fountain yang hampir pasti ada di depan setiap toilet. Botol sudah penuh, kami beranjak ke Changi MRT Station di Terminal 2 untuk menuju hotel.

2. Changi to Aljunied (MRT Station)

Karena kami berencana kemana-mana naik transport umum non-taksi, di Changi MRT Station gue dan suami menuju Ticket Office dan ngantri bareng turis lainnya untuk beli kartu sakti: Singapore Tourist Pass. Gue cukup beli 2 kartu seharga masing-masing 20 SGD, dan selama 3 hari kami bebas (unlimited) mau naik turun MRT, LRT maupun Bus biasa. Ketika beli di awal, masing-masing kartu memang harus bayar deposit sebesar 10 SGD. Tapi uang ini akan dibalikin saat kami refund kartunya. Selain paket 3 hari, ada juga paket 1 hari (10 SGD) dan 2 hari (16 SGD).

https://i0.wp.com/www.thesingaporetouristpass.com.sg/wp-content/uploads/2012/12/about_home_top.png

Pilihan lain, bisa juga beli kartu saldo ez-link biasa. Dia memang lebih murah, tapi sifatnya nggak unlimited, jadi lo akan tetap mikirin “aduh saldonya masih cukup nggak ya?” dan harus top-up. Kartu ez-link ini akan lebih oke buat mereka yang jarang naik turun transportasi umum.

Anyway, dari Changi MRT Stn, kami transit di Tanah Merah MRT Stn untuk menuju ke Aljunied MRT Stn yang paling dekat dengan hotel pesanan kami di daerah Geylang. Nah, perlu dicatat, di Aljunied MRT Stn ini ada kedai makan halal dan murah serta dicintai duo Solomo Aghnia: Ananas Café.

3. Ananas Café

Di Ananas ini, makanannya halal (sudah ada stiker Majlis Ugama Islam Singapore atau MUIS), murah (harga dari 1 – 5 SGD saja), dan lumayan enak (porsi ngepas dan nggak berlebih). Di Ananas Café, hampir selalu ada 2 penjual yang sharing 1 kedai. Yang satu menjual nasi lemak dan lauk pauk ala rames, yang satu lagi makanan peranakan kayak semacam nasi hainan dan mee kuah. Pas di sini, gue dan suami sama-sama pesan Nasi Lemak Set A yang isinya: nasi hijau, ayam goreng ukuran gede, telur, dan sambal. Satu porsinya cuma 2 SGD saja! Perut kenyang hati senang.

Image

Selesai makan, ternyata kami masih punya banyak waktu sebelum bisa check-in hotel jam 3an. Padahal abis makan masih sempat beli Grassjelly Soy Milk merk Mr. Bean seharga 0.90 SGD yang ampuh banget menghilangkan dahaga di dekat Ananas. Enyaaak~

Image

Acara makan-minum selesai, beranjaklah kami untuk menunaikan Shalat Dzuhur (+ Ashar) di masjid yang letaknya luar biasa dekat dengan hotel. Alhamdulillah :’).

4. Masjid Mohamad Saleh (Geylang)

Karena dari Aljunied MRT Stn ke daerah Geylang sekitar sini ternyata cukup jauh kalau jalan kaki, kami pun naik bus dari Halte Bus Aljunied yang letaknya persis di bawah Aljunied MRT Stn. Turun 2 pemberhentian saja di Halte Mohd Saleh yang letaknya persis di depan Masjid tujuan kami.

Image

Luar biasa. Mengingat Geylang terkenal dengan status sebagai Red Light District dimana hiburan malam dilengkapi dengan wanita-wanita yang menjajakan tubuhnya, ada sebuah masjid berdiri tegap di pinggir jalan raya. Usai shalat dan berilaturahmi dengan punggawa-punggawa Masjid, kami jalan kaki menuju hotel pesanan kami.

5. Fragrance Hotel – Sapphire (Geylang)

Dengan jaringan hotel yang sangat banyak di seluruh penjuru Singapore, Fragrance Hotel boleh banget buat jadi pilihan menginap selama di sana. Kali ini, gue pilih untuk online booking via Asia Rooms di salah satu cabang Fragrance di Geylang, yaitu Sapphire dengan harga Rp500-ribuan per malam. Kalo mau lebih murah sebenernya bisa aja nginep di hostel ala backpacker betulan. Tapi berhubung ini agak-agak hanimun, maunya kamar tidur dan kamar mandi privat dooong 😉

 

Meski kamarnya nggak terlalu besar, hotel bintang dua ini udah lengkap banget. Ada AC, TV, teko panas, air minum, dan kamar mandi besar dan difabel-friendly. Yang gue lihat, di Singapore itu hak para difabel sangat terjamin. Jadi fasilitas sesederhana apapun selalu menunjang buat mereka yang mungkin harus datang pakai kursi roda. Oke, istirahat dan beres-beres cukup. Mari beranjaaak!

6.Singapore Botanic Gardens

Oke. Hari pertama kami langsung niat untuk tur garden-gardenan. Turun di Botanic Gardens MRT Stn, SBG ini cocok banget buat mereka yang penggila botani atau outdoorsy. Areanya luas banget parah (harus kuat jalan) dan taman-tamannya unik karena dikelompokkan sesuai fungsi atau jenis mereka. Misalnya ada healing garden, orchid garden, follicle garden dan sebagainya.

Salah satu yang unik adalah Evolution Garden. Taman ini merupakan jalan setapak yang ambience kanan-kirinya didesain sesuai kronologi dari awal terbentuknya bumi sampai munculnya hutan hujan tropis. Jadi pas menyusuri jalan itu kita seolah mengalami langsung masa-masa evolusi tanaman atau lingkungan di bumi. (Lagian di depan Evo Garden ada drink water fountain buat isi air minum gratisan bahahaha).

P1010113.JPG

P1010121

7. Chinese Garden

Dari SBG, kami MRT-an lagi sampai ke Chinese Garden MRT Stn. Dari stasiun gak jauh jalan langsung ketemu Chinese Garden. Tidak seperti SBG, di CG keanekaragaman botani bukan daya tarik utama. Yang menarik di CG adalah arsitektur bangunan-bangunan ala Cina dan Jepang yang tersebar di area taman. Lucuk buat sok-sok beradegan drama dan spot foto. Selain itu jalanan nya juga cenderung rata dan nggak mendaki, jadi lebih ramah buat orang tua.

20140330_180506.jpg

 

8. Orchard Road

Sebenernya Orchard itu gue hindarin banget karena terlalu mainstream. Tapi rasanya sayang juga kalo nggak nyobain es krim gaul bungkus roti sambil menyusuri jalan di antara gedung-gedung high end. Karena kebetulan nyampe pas Maghrib, mampir dulu lah kami buat Shalat Maghrib + Isya di Masjid Al-Falah. Letaknya Bideford Road, agak masuk di antara gedung-gedung di seberang Takashimaya.

20140330_201448

Dari Masjid, kami melipir di salah satu asongan kaki lima es magnolia bungkus roti yang dijual seharga 1 SGD. Di Indonesia dijual Rp15.000-30.000. Gue pilih rasa mangga dan Omo rasa Choco Chip. Ajib rasanya mantap.

Image

Abis itu kami putuskan untuk makan di Asian Food Court Mal Lucky Plaza karena letaknya yang cukup dekat. Apalagi berdasarkan review, di situ ada makanan halal yang cukup murah. Sampai Lucky Plaza, entah kenapa (mungkin karena ramai) gue dan suami langsung menuju konter Nasi Padang, karena kita pikir itu yang paling aman. Di menu yang dipajang, mereka jual Paket Nasi seharga 4 SGD. Masih masuk akal lah, pikir kami.

Nah di sini kami sejujurnya merasa agak terjebak. Karena nasi paketan abis, si penjual Nasi Padang ini nawarin buat makan nasi putih plus lauk-pauk yang bisa pilih sendiri (ala warteg). Salah gue juga sih nggak nanya harganya berapa. Begini lah yang terjadi:

Ibu Padang 1      : “Ini 6 dolar ya” (punya suami gue nasi + ayam + telur + sayur)

Gue                     : “Oke bu. Untuk saya pakai sayur sama sosis aja”

Ibu Padang 2      : “Nggak bisa, harus 3 lauk. Harganya sama aja kok”

Gue                     : “Oh gitu ya?” (gapapa deh berdua 12 SGD) “yaudah tambah telur”

Ibu Padang 2      : “Yaudah pokoknya ini totalnya sebenernya 14 dolar ya. Masing-masing 7 dolar”

Jeeeeenggg….. gatau kenapa saat itu rasanya udah nggak bisa nolak karena nasinya udah dikuahin dan udah dipegang-pegang. Tapi menurut gue para penjual itu agak jahat sih. Secara kita sama-sama saudara muslim dan senegara, kok ya ditipu :’(. Itungannya makan jadi mahal banget buat dua piring Nasi Padang ecek-ecek. Duit segitu mending makan serius sekalian atau beli di Ananas bisa dapet 7 piring.

Bukan mau menghancurkan bisnis mereka, tapi kalau lo makan di Lucky Plaza, mending liat dulu baik-baik daftar menu masing-masing konter. Tanya harganya secara jelas. Apalagi setelah gue makan Nasi Padang itu (yang rasanya sangat tidak Padang dan nggak enak), ternyata konter lain kayak Korean Ramyun, Pasta dsb juga halal, ada tulisan No Pork No Lard. Meskipun memang status halal itu kan bukan dilihat dari babi doang. Yang jelas pilih makanan secara cermat yah!

Okeeeh. Lewat sudah hari pertama. Nantikan kisah-kisah selanjutnyaaa…. 🙂

 

7 thoughts on “Singapore Honeymoon Escape (1)

  1. Mba aghni, Garden By The Bay gak semuanya bayar kok. Bagian yg gak bayar jg keren2. Dari situ bs Marina Barrage yg jg keren buat piknik, krn mrk punya green rooftop 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s