28 Agustus 2015! Alhamdulillaah akhirnya tiba juga hari yang gue nanti-nantikan sejak kapan tauk.
Dengan hati senang riang gue dan Omo tersayang berangkat ke Bandara Soetta Cengkareng (CGK) untuk ngejar AirAsia jam 8.00 pagi yang akan mengantarkan kita ke Kuala Lumpur (KLIA2) untuk transit. Teorinya, kami bakal sampai di KLIA2 jam 10.30 pagi, istirahat bentar dan lanjut terbang ke Haneda (HND) naik AirAsiaX jam 14.00
Demi untuk menghindari telat naik pesawat, kami berangkat pagi buta sampe solat subuh di bandara. But you know what? Di ruang tunggu (tinggal boarding nih!), tetiba ada pengumuman flight gue DELAY karena gangguan teknis sampai waktu yang tidak bisa ditentukan! Diperkirakan baru bisa berangkat sekitar jam 11.00 dan sampai di KLIA2 jam 13.30! Kalo gitu apa kekejar flight gue ke HND yang jam 14.00???
Gue udah gelisah, drama, dan heboh sementara Omo tetep sabar, kalem dan ngurus baik-baik ke mas-mas AirAsia. Menurut si mas, nasib kami bisa 2 kemungkinan:
1. Kami tetap bisa tiba di KLIA2, lari-lari ngejar flight jam 14.00 ke HND, tapi bagasi kami terpaksa nyusul ke Jepang besoknya. Karena dengan waktu yang super mepet nggak akan cukup buat ngurus bagasi.
2. Kami tiba di KLIA2, ketinggalan flight ke HND dan terpaksa menghabiskan 1 malam di Kuala Lumpur. Baru bisa ke Jepang pakai flight besoknya.
Jujur gue lebih prefer opsi 1 karena nggak mengurangi jatah hari di Jepang. Bagasi nyusul mah bisa diakalin lah pake baju yang ada di badan.
TAPI udah jam 11.00 kok flight gue belom ready juga. Akhirnya gue, Omo, dan satu mas-mas Jepang pun dinaikkan ke flight AirAsia dengan nomor penerbangan lain yang memang berangkat jam 11.30 (beda pesawat nih) sementara penumpang lainnya tetap nunggu flight asli yang akan delay sampe entah kapan. Kami diprioritaskan karena harus ngejar flight ke Jepang.
Biarpun udah didahulukan, teorinya gue baru akan sampe KLIA2 jam 14.00. Tetap nggak akan kekejar flight jam 14.00 ke HND. Belom bagasi gue yang udah terlanjur masuk ke flight asli. T.T
Omo berkali-kali nyuruh gue ikhlas. Di saat gue mulai ikhlas “Okelah, berkurang 1 hari di Jepang. Maybe we could have fun in KL for one night! Go option 2!” Tiba-tiba ada sms dan email dari AirAsiaX yang isinya kurang lebih:
“Sori ya, flight AirAsiaX lo yang ke Jepang jam 14.00 diundur jadi jam 1600. Sekian cuzzz.”
Masya Allah. Emang Allah SWT punya caranya sendiri buat ngaduk-ngaduk perasaan hambaNya. Ternyata gue tetap bisa menjalankan opsi 1 cuy! Insya Allah gue tetap bisa ngejar flight ke HND walaupun bagasi nyusul besoknya!
Di bandara KLIA2 yang (ternyata) cakep juga, gua sama Omo sempet makan dulu, strolling around dulu, sampe akhirnya kami pun berhasil boarding ke flight AirAsiaX menuju Haneda, Jepang!!! #purapuraenjoy #purapuranggaktakutnaikpesawat

Tang ting tung. Karena flight ini telat 2 jam, berarti sampai di Tokyo juga bakalan mundur 2 jam. Yang tadinya sampe sana jam 11 malam, berarti bakal mundur jadi jam 1 pagi. Hmmm…. There were consequences to that. There were few things i need to reaarrange. Tapi untuk saat ini, bobok dulu.
Morals:
– Usahakan selalu naik flight row, bukan beli tiket terpisah-pisah. Karena tiket kami flight row, kalo sampe gue harus menjalani opsi 2, biaya hotel di KL dan flight ke Jepang berikutnya akan ditanggung sepenuhnya oleh AirAsia krn itu tanggung jawab mereka. Kalau gue beli tiket secara point to point (ke KL beli sendiri, ke Jepang beli sendiri), ya tiket gue angus.
– Kalo koper lo nggak gede-gede amat, mending bawa aja ke cabin supaya tetap adaptable kalo ada perubahan skenario dadakan kayak gue.
– Tetep sabar, tetep ikhlas kalo ada hal yang nggak berjalan sesuai keinginan selama perjalanan. Soalnya segala sesuatunya memang sudah diatur sama Allah SWT dan Allah pasti sudah rencanakan yang terbaik. Yang penting kita udah usaha maksimal.