Mari Main ke Polres Brooklyn 99

Bagi saya, salah satu serial komedi terlucu dan tersegar dalam dekade ini adalah Brooklyn Nine-Nine dari FOX. Mau ditonton sampai berulang-ulang pun, B99 selalu bisa membuat saya tertawa dan bahkan, menyentuh hati saya dengan berbagai cara. B99 kerap mengangkat isu keberagaman dengan jokes cerdas, ringan dan menghibur. Serial ini juga sering mereferensi pop culture lain mulai dari Harry Potter, Taylor Swift, sampai serial favorit saya lainnya yaitu FRIENDS. Yang paling saya suka, meski para polisi ini bertingkah konyol, mereka tetap menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Hubungan romantis maupun platonis di dalamnya pun berjalan dengan natural dan santai, menghapus stereotip ala serial AS yang … Continue reading Mari Main ke Polres Brooklyn 99

2100 informants come with the rain

Last night I spent my time on self DVD marathon waiting for world cup match at 1 AM. But I ended up too sleepy to witness Germany ruined Australia with 4-0. Well, anyway, I watched three different movies about three different themes (one of them is actually a television program, stolen and hijacked by Indonesian notorious geniuses). EARTH 2100 GEH. Another documentary film telling us to switch off lamps and reduce plastic bags for earth’s sake? Wrong. Earth 2100 offers us something new. With the tagline “to change the future, first you have to imagine it”, this two-hour program tells … Continue reading 2100 informants come with the rain

God plays God

courtesy of http://photogallery.filmofilia.com/ So good at being bad. Mr Fiennes once again steals the show as the main villain, Hades the underworld god, in Clash of the Titans. The plot itself was too dry and shallow for me (not to mention the poor dialogue) but he glued me to my seat through the entire movie. Geh. Another super-subjective chunks from a fangirl. But who cares. Long live Mr Fiennes. Continue reading God plays God

Indonesia International Fantastic Film Festival (iNAFFF 2009)

Nonton film sambil teriak-teriak, gigit-gigit tangan orang, hingga fangirling, mungkin cuma bisa dilakukan di iNAFFF atau Indonesia International Fantastic Film Festival di Blitz Megaplex. Event yang sebelumnya berjudul ScreamFest ini emang khusus nayangin film-film dengan genre fantastic. Define fantastic, please! Well, khusus di event ini, fantastic berarti film-film horror, thriller, anime, fantasy dan sci-fi yang bisa bikin kita jerit-jerit dan heboh sendiri pas nonton. Maka, sekali lagi dengan mengandalkan invitation yang dihibahkan kakak ipar gue, gue mendatangi dua event besar di iNAFFF 2009 yakni opening dan closing. Opening Day (Jumat, 13 November 2009) – Blitz Grand Indonesiascreening film : Rumah … Continue reading Indonesia International Fantastic Film Festival (iNAFFF 2009)

Festival Sinema Perancis ke 14

Sama seperti eagle awards dan FFI lalu, kali ini kakak ipar gue menghibahkan lagi undangan pembukaan Festival Sinema Perancis 14 ke gue. hehe. selama doi masih kerja di IIC gue akan sebisa mungkin manfaatin undangan seni & budaya yang ada. mbuahaha. gue dateng sama (lagi-lagi) Mr. Toraja yang juga tertarik sama acara ini. Acara pembukaannya sendiri, jumat malam tadi, diisi sama cocktail (18.30) yang dilanjutkan dengan nonton film bareng. man, how can i not like this? makan+nonton. haha.ada eclair yang enaaak bangeeet. dan sambil menikmati lelehan custard coklat di dalamnya, gue menahan perasaan sedih, menyadari kalau nggak bakal mungkin eclair … Continue reading Festival Sinema Perancis ke 14